
Apresiasi Seni
Cetakan ukiyo-e yang memukau ini dengan indah mengabadikan suasana pagi yang tenang di pelabuhan Beppu. Sang seniman dengan mahir menyeimbangkan komposisi, menempatkan kapal kayu tradisional besar dengan layar gelapnya di tengah, sementara perahu kecil dan kelompok orang menghidupkan latar depan. Siluet gunung besar dengan warna biru kaya mendominasi latar belakang, perlahan memudar ke langit kuning pucat saat fajar menyingsing. Garis-garis halus namun mengalir menggambarkan rig kapal dan sosok dengan presisi lembut, sementara palet warna — perpaduan harmonis biru lembut, nada tanah yang redup, dan kehangatan cahaya pagi yang bangkit — membangkitkan suasana tenang yang mencerminkan awal hari yang damai di kota pelabuhan Jepang ini.
Komposisi yang seimbang mengarahkan pandangan dari sosok-sosok yang berkumpul di dekat pantai menuju luasnya lanskap di sekitarnya, menciptakan interaksi yang memikat antara aktivitas manusia dan keindahan alam yang agung. Gradien warna yang dicapai melalui teknik cetak kayu tradisional tidak hanya menunjukkan keahlian teknis, tetapi juga penghormatan tulus terhadap suasana alami dan budaya Jepang pada awal abad ke-20. Karya ini, bagian dari seri yang menampilkan lanskap Jepang, mengundang penonton untuk merasakan kehormatan yang tenang dari kehidupan sehari-hari dan keindahan megah tanah ini melalui lensa yang puitis dan tak lekang oleh waktu.