Kembali ke galeri
Jembatan Kintai Emas Kasuga 1947

Apresiasi Seni

Cetakan kayu yang tenang ini menampilkan jembatan kayu melengkung yang halus dengan latar belakang pepohonan hijau rimbun dan langit senja yang lembut. Di latar depan, bunga sakura mekar dengan warna merah muda cerah, kelopaknya tercermin tersebar di air biru yang tenang, mencerminkan keindahan musim semi yang sementara. Pilar batu kokoh dari jembatan kontras dengan kelembutan alami bunga, sementara seorang tukang perahu sendirian dengan tenang mendayung perahunya di arus yang halus, menambah sentuhan manusiawi pada pemandangan yang damai. Palet warna terdiri dari biru gelap, merah muda lembut, dan nada tanah yang redup, menciptakan suasana harmonis dan penuh perenungan.

Teknik mahir sang seniman terlihat jelas dalam detail bunga yang cermat dan tekstur subtil dari batu dan kayu. Komposisi mengarahkan mata penonton mengalir dari kumpulan bunga sakura melewati jembatan menuju perbukitan jauh, memberi kesan waktu berjalan dengan tenang. Secara historis, karya ini berasal dari kebangkitan ukiyo-e abad ke-20, memadukan estetika tradisional Jepang dengan sensitifitas modern. Secara emosional, cetakan ini mengundang ketenangan kontemplatif, mengajak penonton berhenti sejenak dan menyerap keindahan sementara senja musim semi di bawah cahaya emas yang ikonik.

Jembatan Kintai Emas Kasuga 1947

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1947

Suka:

0

Dimensi:

4096 × 6014 px

Unduh:

Karya seni terkait

Jurnal Perjalanan I (Oleh-oleh dari Perjalanan I) Perahu Tumpukan Batu (Bōshū) 1920
Seri Pemandangan Korea: Pyongyang Muldongdae 18940
Bukit Senkoji, Onomichi dari Seri Pemandangan Jepang, 1922
Koleksi Pemandangan Jepang Kyoto Nonomiya 1923
Catatan Perjalanan I (Koleksi Pertama Suvenir Perjalanan) Mutsu Tsuta Onsen 1919
Senja di Sungai Kamo, Kyoto
Memancing Burung Kormoran di Sungai Nagara
Salju Musim Semi di Kuil Kiyomizu, Kyoto
Salju di Jembatan Shinkyo, Nikko
Bunga Sakura di Reruntuhan Kastil Shirakawa 1946
Omiya Minumagawa 1930
Dua Belas Pemandangan Tokyo: Daikongashi
Kuil Sengen Shizuoka 1934