Kembali ke galeri
Danau Kumamoto

Apresiasi Seni

Lanskap yang tenang ini menangkap pemandangan air yang tenang dikelilingi oleh hijaunya tumbuhan dan bunga kuning yang bermekaran, dengan perahu kayu ramping yang bersandar lembut di tepi air. Komposisi berlapis dengan anggun mengarahkan mata dari latar depan yang cerah melalui sungai yang tenang di bagian tengah hingga ke pegunungan yang samar di latar belakang, menghadirkan ketenangan puitis yang seakan menggantungkan waktu. Sosok tunggal di perahu kecil di kejauhan menambahkan rasa kehidupan dan skala yang tenang, menghadirkan kesendirian dan harmoni dengan alam. Garis-garis halus namun tepat, khas teknik ukiran kayu Jepang tradisional, berpadu dengan palet warna lembut hijau, biru, dan kuning yang menyebarkan ketenangan halus, ditambah pantulan air yang memantulkan langit dan lanskap.

Karya ini dengan jelas mewakili gerakan shin-hanga yang menghidupkan kembali ukiyo-e dengan kepekaan modern, memadukan keahlian tangan yang teliti dengan keseimbangan komposisi yang segar. Sang seniman dengan mahir menggunakan gradasi warna untuk menciptakan kedalaman atmosfer dan suasana kontemplatif, mencerminkan penghormatan budaya terhadap alam di Jepang awal abad ke-20 di tengah perubahan modern. Ada nuansa tekstur yang menarik di dedaunan dan permukaan air yang hampir membuat kita mendengar gemerisik air dan daun, mengajak penonton untuk mengalami lanskap secara meditasi sebagai seni dan puisi.

Danau Kumamoto

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1923

Suka:

0

Dimensi:

2388 × 3200 px

Unduh:

Karya seni terkait

Salju Musim Semi di Kuil Kiyomizu, Kyoto
Dua Puluh Pemandangan Tokyo: Kolam Senkoku
Salju Malam di Desa Terajima
Paviliun Sejuk di Tepi Kolam Pinus
Catatan Perjalanan III (Koleksi Souvenir Perjalanan Ketiga) Danau Tazawa Istana Han-Suka 1927
Catatan Perjalanan III (Volume Ketiga Suvenir Perjalanan) Kuil Tenmangu Osaka 1927
Kuil Kumagai Otora 1932
Catatan Perjalanan II (Koleksi Kedua Oleh-oleh Perjalanan) Echigo Urahama 1921
Catatan Perjalanan I (Oleh-oleh Perjalanan, Koleksi Pertama) Kohama Horikawa 1920
Kuil Tsurugaoka Hachimangu 1931
Salju Malam di Sungai Edogawa
Catatan Perjalanan III - Jembatan Kintai Suo 1924
Gerbang Kastil Matsuyama Tanpa Pintu
Hachinohe Fukakubo 1933