Kembali ke galeri
Taman Jernih di Bawah Cahaya Bulan

Apresiasi Seni

Cetakan tenang ini menangkap pemandangan tepi danau yang menampilkan lentera batu tradisional Jepang berdiri di atas sebuah tanjung kecil yang dikelilingi oleh pinus yang melengkung dengan anggun. Langit yang memiliki gradasi halus dari hijau ke abu-abu memberikan kesan senja atau fajar, sementara lentera dan pantulannya di air tenang menciptakan efek visual ganda, memperdalam suasana yang damai. Komposisi ini menyeimbangkan bentuk organik alam dengan struktur kaku dari objek, memunculkan perasaan ketenangan meditasi.

Seniman menggunakan teknik halus khas shin-hanga dengan gradasi warna lembut dan palet warna yang redup, memberikan tekstur yang halus namun kaya pada karya ini. Pencahayaan dan bayangan ditangani dengan cermat, dengan pohon pinus membentuk bingkai alami yang mengarahkan pandangan. Karya ini membangkitkan ketenangan dan introspeksi yang dalam, mewakili penghormatan Jepang terhadap harmoni antara alam dan seni manusia, yang dibuat pada tahun 1938 saat gerakan shin-hanga menghidupkan kembali ukiyo-e tradisional dengan kepekaan modern.

Taman Jernih di Bawah Cahaya Bulan

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1938

Suka:

0

Dimensi:

4062 × 5976 px

Unduh:

Karya seni terkait

Matahari Terbenam di Morigasaki
Catatan Perjalanan III (Tami Miyage III) Semenanjung Ogasaki, Houjakutsu 1928
Dua Puluh Pemandangan Tokyo: Bulan di atas Akabane Arakawa
Lansekap Terpilih Jepang: Okayama Uchiyama-shita, 1923
Catatan Perjalanan III (Oleh-oleh Perjalanan Bagian 3) Akita Tozaki 1928
Danau Chuzenji Nikko 1930
Dua Belas Pemandangan Tokyo: Bulan Musim Dingin (Dataran Toyama)
Malam di Beppu (Catatan Perjalanan III)
Jurnal Perjalanan III: Kursi Kekaisaran Danau Tazawa
Malam di Sōemonchō, Osaka
Kuil Zojoji di Shiba
Pantai Mihogaseki di Provinsi Izumo
Jembatan Kintai Emas Kasuga 1947
Musim Semi di Paviliun Pubyong, Titik Pandang Modan, Pyongyang
Seri Pemandangan Jepang: Wilayah Amakusa 1922