Kembali ke galeri

Apresiasi Seni
Karya seni ini menangkap momen perenungan yang tenang, sebuah haiku visual yang dirender dalam tinta dan sapuan warna. Sosok yang kesepian, bertengger di atas kuda yang sederhana, memandangi pemandangan yang tenang. Sang seniman dengan ahli menggunakan sapuan kuas yang halus untuk menggambarkan adegan tersebut: batang pohon yang matang yang berkelok-kelok menopang komposisi, dengan cabang-cabangnya sarat dengan dedaunan yang lembut dan bertekstur. Di luar itu, tembok yang megah membentang di cakrawala, diselingi oleh rumah jaga dan isyarat pegunungan yang jauh, puncaknya diwarnai dengan lembut. Air danau yang luas mencerminkan langit, menciptakan rasa ruang yang luas. Lukisan ini membangkitkan perasaan damai dan introspeksi.
Perasaan Muncul di Tengah Lanskap
Feng ZikaiKarya seni terkait
Di Tepi Tanggul, Pohon Willow Sudah Bisa Diraih, Namun Prajurit Perbatasan Belum Kembali
Gadis Desa Berbicara, Burung Layang-layang Kembali Membuat Sarang Pagi Ini - Puisi Tak Berjudul oleh Penyair Dinasti Qing Gao Ding
Desa baik di tahun yang melimpah, dan sebuah toko anggur ditambahkan di hutan bambu