Kembali ke galeri
Jangan petik di Paviliun Perpisahan; Bayangan Tebal Tetap Melindungi Para Pejalan

Apresiasi Seni

Karya tinta yang memikat ini memadukan kesederhanaan visual dan keanggunan puitis, mewujudkan estetika tradisional Cina. Komposisinya menampilkan pemandangan pedesaan sederhana di bawah pohon willow dengan siluet anggun yang khas. Di bawahnya, sebuah paviliun beratap jerami menaungi dua sosok yang sibuk dengan aktivitas sehari-hari; satu membawa karung berat sementara yang lain duduk tenang di samping tong, menciptakan ritme tenang dan kehidupan sehari-hari.

Di sebelah kanan, kolom kaligrafi vertikal menguatkan gambar, menghadirkan keseimbangan antara kekuatan dan kehalusan, memperkaya suasana emosional. Puisi ini mengekspresikan kepekaan terhadap keindahan alam yang sementara, mengajak orang berhenti sejenak dan membiarkan bayangan serta dedaunan lembut memberi naungan bagi para pejalan. Perpaduan teks dan gambar ini memperdalam suasana kontemplatif, membangkitkan rasa tenang dan reflektif dalam kesederhanaan pedesaan.

Jangan petik di Paviliun Perpisahan; Bayangan Tebal Tetap Melindungi Para Pejalan

Feng Zikai

Kategori:

Dibuat:

Tanggal tidak diketahui

Suka:

0

Dimensi:

4518 × 6012 px

Unduh:

Karya seni terkait

Penyiraman Rajin, Harapan untuk Masa Depan
Kalligrafi oleh Wen Zhengming
Gadis Desa Berbicara, Burung Layang-layang Kembali Membuat Sarang Pagi Ini - Puisi Tak Berjudul oleh Penyair Dinasti Qing Gao Ding
Album Kaligrafi Wen Zhengming 17
Bukit Hijau yang Indah di Depan, Tukang Perahu Menolak untuk Tinggal
Title in id (Indonesian)
Sebuah Perahu di Danau
Burung Walet di Balok, Kipas Sutra Ringan, Angin Baik Menjatuhkan Kelopak Persik
Perasaan Muncul di Tengah Lanskap
Awan di Atas Air, Disangka Gunung
Memetik Bunga Teratai, Lupa untuk Kembali, dengan Daun Teratai Menutupi Kepala Mereka
Apa yang kau tanam, itu yang kau tuai
Tamu dari Jauh, Pohon Pinus Menjulurkan Tangan Menyambut
Tamu Mendorong Tuan Rumah