Kembali ke galeri
Lewat di Bawah Tenda Tahu, Tiba-tiba Angin Segar Bertiup, Berdiri Sendiri untuk Waktu yang Lama

Apresiasi Seni

Karya ini terasa seperti angin sepoi-sepoi di sore yang hangat. Teralis bambu, yang menopang wisteria yang lembut, menghasilkan bayangan berbintik-bintik pada sosok muda, yang mengenakan pakaian sederhana. Sapuan kuasnya longgar dan ekspresif, karakteristik gaya sang seniman, menyampaikan rasa anggun yang mudah. Palet warnanya minimal namun efektif, dengan warna biru dan merah muda lembut dari pakaian yang melengkapi corak tanah dari bambu dan hijau cerah dari rumput di bawahnya. Komposisinya seimbang, memandu mata melalui pemandangan dengan harmoni yang halus, sementara postur kontemplatif sosok tersebut mengundang pemirsa untuk berbagi dalam momen refleksi yang tenang. Kehadiran puisi menambah lapisan kedalaman lainnya, menunjukkan narasi tentang waktu yang berlalu dan keindahan yang cepat berlalu. Seni membangkitkan rasa damai dan ketenangan. Penonton diundang untuk berhenti dan menghargai kesenangan sederhana dalam hidup.

Lewat di Bawah Tenda Tahu, Tiba-tiba Angin Segar Bertiup, Berdiri Sendiri untuk Waktu yang Lama

Feng Zikai

Kategori:

Dibuat:

Tanggal tidak diketahui

Suka:

0

Dimensi:

2473 × 3164 px

Unduh:

Karya seni terkait

Akar Bertumbuh Dalam, Ranting Berkembang
Kehidupan Baru: Kamu Mengupas Melon, Aku Menyegarkanmu dengan Kipas
Umpannya harum, tetapi ikannya tidak menggigit, jadi pancingnya hanya berdiri pada capung
Karikatur seorang pria dengan kotak tembakau
Anna Tua. Dari Sebuah Rumah (26 cat air)
Selamat Tinggal Tahun Lama dengan Petasan
Kisah Nyata Semua Orang
Ketika aku pertama kali bertemu denganmu, hangat dan muda
Ilustrasi untuk Faust Faust dan Wagner 1828
Ilustrasi oleh David Roberts, ditingkatkan secara digital oleh rawpixel-com
Ilustrasi Singoalla Angin adalah Kekasihku
Musim Semi dalam Suara Penjualan Bunga
Dunia sebagai Kamar, Awan sebagai Kerabat, Gunung sebagai Teman, Menanggapi secara Serentak