
Apresiasi Seni
Karya ini secara indah menggabungkan teknik kuas tradisional dengan sapuan warna yang halus untuk menggambarkan pemandangan yang tenang. Sebuah tebing batu besar mendominasi sisi kiri, dengan air terjun yang halus mengalir di permukaannya, digambar dengan goresan kuas lembut yang menggambarkan aliran air yang tenang. Di tepi tebing itu tumbuh pohon tunggal yang tangguh, dengan dedaunan hijau rimbun yang mencolok kontras dengan warna batu yang monokromatik. Dua sosok yang menunggang kuda berdiri dengan tenang di tepi air, pakaian mereka yang lembut memberi penekanan tanpa mengganggu pemandangan alami. Di atas mereka, beberapa burung melayang di langit terbuka, menekankan luasnya dan ketenangan lingkungan tersebut. Komposisi vertikal yang dinamis namun seimbang ini mengarahkan pandangan dari air terjun ke pengamat di bawah.
Tulisan kaligrafi di sebelah kanan menambah makna yang intim, dengan goresan yang lembut dan elegan yang harmonis dengan ritme visual lukisan. Tekstur kertas, bersama dengan lipatan lembut dan tanda penuaan, memberikan nuansa resonansi sejarah. Secara emosional, karya ini mengundang momen refleksi tenang dan apresiasi terhadap kekayaan tak berujung dunia — baik dalam alam maupun ekspresi kreatif. Karya ini menyatukan lukisan pemandangan tradisional Cina dengan narasi figuratif, di mana setiap sapuan kuas tampak ditempatkan dengan cermat untuk menangkap realitas dan imajinasi puitis.