Kembali ke galeri

Apresiasi Seni
Karya seni ini terbentang seperti puisi yang dibisikkan, mengundang pemirsa ke dalam sebuah adegan keindahan yang tenang. Sebuah paviliun tradisional Tiongkok bertengger di lereng yang lembut, menghadap danau yang tenang dengan sebuah perahu santai. Sosok-sosok di balkon, yang digambarkan dengan kesederhanaan yang elegan, tampak tenggelam dalam perenungan pesona pemandangan. Sang seniman menggunakan sapuan kuas yang lembut untuk menggambarkan bukit-bukit bergelombang di kejauhan, yang bentuknya dilunakkan oleh perspektif atmosfer. Sebuah pohon pinus yang bengkok, dengan cabang-cabangnya yang membentang di kanvas seperti pelukan pelindung, menambahkan sentuhan keabadian pada adegan tersebut.