
Apresiasi Seni
Adegan terungkap dengan energi mentah dan tak terkendali; pusaran tindakan yang membeku dalam waktu. Teknik etsa dan drypoint yang digunakan oleh seniman menghidupkan gambar. Saya hampir bisa mendengar panggilan terompet, pembawa konflik atau, mungkin, saat pembangkangan. Kita dapat melihat kuda-kuda, otot mereka tegang karena pengerahan tenaga, surai mereka berkibar, menciptakan balet gerakan yang kacau. Sosok-sosok itu dibuat dengan tangan yang terampil, garis-garis menyampaikan kekuatan dan kerentanan. Detailnya sangat indah; Saya hampir bisa merasakan tekstur kain, berat senjata. Komposisinya dinamis, menarik mata ke seluruh adegan, menciptakan rasa urgensi dan drama. Rasanya seperti saya telah dipindahkan ke saat perjuangan yang intens, konfrontasi yang terukir selamanya dalam catatan sejarah.