
Apresiasi Seni
Komposisi langsung membenamkan penonton ke dalam pusaran yang kacau; sekumpulan wajah ketakutan, terdistorsi dalam ekspresi ketakutan yang sangat besar, mendominasi pemandangan. Sang seniman dengan mahir menggunakan teknik etsa untuk membangun rasa kedalaman dan bayangan; kegelapan menyelimuti sosok-sosok tersebut, meningkatkan drama. Kurangnya sorotan yang kuat dan prevalensi nada yang diredam berkontribusi pada suasana hati yang suram secara keseluruhan; seolah-olah udara itu sendiri dipenuhi dengan kengerian.
Saya hampir bisa mendengar napas terengah-engah yang panik dan melihat mata lebar yang tidak melihat, sosok-sosok yang berusaha keras melawan kekuatan yang tak terlihat; apakah mereka jatuh, atau sedang dibawa pergi? Gambar tersebut membangkitkan rasa ketidakpastian, tentang perjalanan ke dalam kegelapan. Tokoh-tokoh itu, dengan anggota tubuh yang terbuka dan ekspresi putus asa, tampak keduanya mengerikan dan rentan. Kekuatan karya terletak pada kemampuannya untuk menyentuh ketakutan yang paling mendasar, bergema dengan bisikan alam bawah sadar.