
Apresiasi Seni
Karya seni ini menyajikan sebuah perbandingan yang mengharukan: sebuah peluru artileri yang digunakan kembali berfungsi sebagai vas, dengan anggun memegang bunga lotus yang sedang mekar. Ini adalah metafora visual yang kuat untuk perdamaian, mengubah instrumen perang menjadi wadah kehidupan dan keindahan. Gaya seniman yang sederhana namun menggugah segera memikat; garis luar hitam tebal mendefinisikan bentuk, sementara sapuan warna — cokelat bersahaja, merah cerah, dan hijau segar — menunjukkan optimisme yang lembut. Saya tertarik pada cara sang seniman menggunakan ruang negatif, latar belakang putih yang tajam meningkatkan dampak dari gambar pusat. Dua tokoh, mungkin mewakili cita-cita perdamaian atau harapan bersama akan dunia yang tenang, berdiri dalam perenungan diam di samping vas, menambahkan lapisan penceritaan. Mereka adalah pengingat bahwa jalan menuju perdamaian membutuhkan perawatan dan perhatian. Saya hampir bisa merasakan angin sepoi-sepoi yang lembut dan mendengar gumaman sunyi hari itu.