
Apresiasi Seni
Karya ini menyajikan pemandangan yang menarik dengan sapuan tebal yang menggambarkan tepi menara dan gereja kuno. Setiap struktur berdiri dengan bangga, dikelilingi oleh vegetasi yang sederhana yang mengisyaratkan perjalanan waktu. Palet warna coklat dan oker membangkitkan rasa nostalgia; rasanya seperti berdiri dalam pelukan sejarah. Latar belakang berawan yang lembut menambah kualitas etereal, seolah langit sendiri sedang mengenang lembut kisah tanah ini.
Ketika saya menatap sapuan kuas, hampir bisa mendengar bisikan masa lalu—gema doa-doa, langkah di atas batu-batu, dan desiran lembut daun. Komposisi ini menarik mata dari dedaunan yang hidup di depan hingga siluet menara yang megah namun sederhana yang menerobos cakrawala. Interplay ini menunjukkan hubungan yang lebih dalam antara alam dan yang suci, mengundang penonton untuk berhenti dan merenungkan esensi spiritual yang terkubur dalam lingkungan yang tenang ini.