

Théodore Rousseau
FR
139
Karya Seni
1812 - 1867
Masa Hidup
Biografi Seniman
Étienne Pierre Théodore Rousseau, lahir di Paris pada 15 April 1812, adalah seorang tokoh penting dalam seni Prancis abad ke-19 dan pemimpin tak terbantahkan dari Sekolah Barbizon pelukis lanskap. Putra seorang penjahit, Rousseau menemukan panggilan artistiknya pada usia 14 tahun selama perjalanan ke wilayah Jura, di mana keindahan lanskap yang liar menyulut gairah seumur hidup. Meskipun ia menerima pelatihan formal dari pelukis Neoklasik seperti Joseph Rémond, ia dengan cepat menjadi tidak puas dengan tradisi akademik yang kaku. Terinspirasi oleh naturalisme para master Belanda abad ke-17 dan karya-karya atmosferik dari seniman Inggris sezamannya seperti John Constable, Rousseau memutuskan untuk melukis langsung dari alam. Praktik melukis *en plein air* ini revolusioner pada masanya, menetapkan komitmennya untuk menggambarkan alam bukan sebagai latar belakang yang diidealkan untuk narasi sejarah, tetapi sebagai subjek yang kuat dan dinamis dengan sendirinya.
Karier awal Rousseau adalah perjalanan yang penuh gejolak antara penerimaan sesaat dan penolakan yang mendalam. Ia pertama kali berpameran di Salon Paris yang bergengsi pada tahun 1831, mendapatkan beberapa pujian awal. Namun, pemutusannya dari konvensi terbukti terlalu radikal bagi juri yang konservatif. Pada tahun 1836, kanvas ambisiusnya, *Penurunan Ternak*, ditolak, menandai dimulainya pengasingan selama tujuh tahun dari Salon, di mana setiap karyanya ditolak. Kecaman yang terus-menerus ini membuatnya mendapat julukan 'le grand refusé' (yang agung yang ditolak). Meskipun dilarang dari pameran resmi, reputasinya secara paradoksal tumbuh di kalangan progresif. Didukung oleh para kritikus berpengaruh dan sesama seniman, Rousseau menjadi simbol integritas artistik dan penentangan terhadap sistem akademik yang usang, karyanya dikagumi karena orisinalitas dan kedalaman emosionalnya.
Tidak terpengaruh oleh penolakan resmi, Rousseau mencari perlindungan dan inspirasi di pedesaan Prancis. Ia pertama kali mengunjungi Hutan Fontainebleau pada tahun 1833 dan, pada tahun 1840-an, telah menetap di desa terdekat, Barbizon. Di sana, ia menjadi tokoh sentral dari kelompok seniman informal yang berbagi filosofi artistiknya, termasuk Jean-François Millet, Jules Dupré, dan Narcisse-Virgile Diaz de la Peña. Kolektif ini, yang kemudian dikenal sebagai Sekolah Barbizon, meninggalkan studio demi observasi langsung terhadap alam. Lukisan-lukisan Rousseau dari periode ini, seperti *Di Bawah Pohon Birch, Senja*, menangkap semangat hutan yang tenang namun liar. Ia menggambarkan pohon-pohon dengan karakter yang hampir seperti manusia, kanvas-kanvasnya dijiwai dengan suasana melankolis dan termenung yang khas yang menjadi ciri khasnya.
Gaya artistik Rousseau ditentukan oleh teknik inovatif dan resonansi emosionalnya yang mendalam. Ia bereaksi terhadap lanskap yang tenang dan diidealkan dari Neoklasikisme, sebaliknya menggambarkan alam sebagai kekuatan yang liar dan tak terkendali. Penggunaan sapuan kuas kecil yang sangat bertekstur dan praktiknya membangun lapisan cat untuk menciptakan permukaan yang kaya dan dapat diraba adalah terobosan, meramalkan teknik-teknik Impresionis. Para kritikus terkadang menganggap karyanya 'belum selesai', namun efek ini adalah pilihan yang disengaja untuk tetap setia pada pengalaman inderawi langsungnya terhadap lanskap. Dengan memadukan observasi objektif dan empiris dengan respons emosional subjektifnya sendiri, Rousseau mengangkat lukisan lanskap dari genre minor menjadi media yang kuat untuk ekspresi pribadi.
Revolusi 1848 akhirnya membawa pergeseran dalam iklim dunia seni, yang mengarah pada pengakuan resmi Rousseau yang telah lama ditunggu-tunggu. Ia dianugerahi medali kelas satu di Salon tahun 1849 dan Salib Legiun Kehormatan pada tahun 1852. Karyanya dirayakan di Exposition Universelle tahun 1855, mengamankan reputasinya sebagai seorang master. Di luar seninya, Rousseau juga seorang pemerhati lingkungan perintis, yang berhasil mengajukan petisi kepada Kaisar Napoléon III untuk menciptakan cagar alam lindung di Hutan Fontainebleau. Tahun-tahun terakhirnya ditandai oleh kesulitan pribadi dan kesehatan yang menurun. Setelah menderita stroke, ia meninggal di Barbizon pada 22 Desember 1867, dirawat oleh teman dekatnya, Millet. Warisan Rousseau sangat besar; ia tidak hanya membebaskan lukisan lanskap tetapi juga membuka jalan bagi modernisme, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam perjalanan sejarah seni.