Kembali ke galeri
Benteng Kumamoto Jembatan Miyukibashi

Apresiasi Seni

Cetakan balok kayu yang tenang ini menangkap keindahan dam castle Kumamoto dan jembatan Miyukibashi yang terletak di sampingnya pada senja hari. Sang seniman dengan mahir menggunakan gradasi warna biru dan hijau yang lembut, ditemani nuansa merah muda di langit, menghadirkan suasana tenang dan reflektif. Komposisi mengarahkan pandangan pemirsa mengikuti lekuk tepian dam, di mana permukaan air yang tenang memantulkan tembok batu dan dedaunan lebat secara harmonis, menunjukkan keseimbangan sempurna antara alam dan bangunan buatan manusia. Tekstur detail tembok dan daun kontras dengan permukaan air yang halus dan seperti cermin, menonjolkan keahlian teknik sang seniman dalam tradisi ukiyo-e.

Ketika diamati lebih dekat, tampak hampir terdengar desiran daun dan terasa udara sore yang sejuk dan damai. Palet warna lembut bersama garis-garis halus mengundang kontemplasi dan apresiasi terhadap momen yang beku dalam waktu ini. Secara historis, karya ini memberikan wawasan tentang Jepang awal abad ke-20, saat ukiyo-e mengalami kebangkitan dengan sentuhan modern. Pemandangan ini bukan sekadar lanskap, melainkan refleksi harmonis dari interaksi alam, sejarah, dan keterampilan manusia yang masih sangat menghanyutkan hingga kini.

Benteng Kumamoto Jembatan Miyukibashi

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1923

Suka:

0

Dimensi:

2352 × 3200 px

Unduh:

Karya seni terkait

Catatan Perjalanan I (Koleksi Pertama Oleh-oleh Perjalanan) Ibatanuma Mutsu 1919
Dua Puluh Pemandangan Tokyo: Matahari Terbenam di Ike no Kami Shokura
Koleksi Pemandangan Jepang: Shimabara dan Kujukushima, 1922
Paviliun Sejuk di Tepi Kolam Pinus
Catatan Perjalanan II (Oleh-oleh Perjalanan, Koleksi Kedua) Koshu Somagawa 1921
Hujan Musim Panas Awal di Arakawa
Dua Puluh Pemandangan Tokyo Gerbang Kirigomon 1929
Koleksi Pemandangan Jepang Kyoto Nonomiya 1923
Bunga Sakura di Reruntuhan Kastil Shirakawa 1946
Kuil Honmon, Ikegami
Pagi di Shiobara Shinyu - 1946
Dua Belas Adegan Anak dengan Bola Tangan
Samudra Pasifik, Provinsi Awa