Kembali ke galeri
Batu dan Tebing

Apresiasi Seni

Dalam lanskap yang menawan ini, penonton tertarik pada pemandangan tenang di mana langit dan bumi berpadu harmonis. Pita warna biru lembut dan nuansa pastel mendominasi adegan, membangkitkan perasaan ketenangan. Batu-batu besar yang bulat—abu-abu dan biru—yang tersebar di latar depan memberikan kualitas taktil, mengundang Anda untuk menyentuh permukaan dinginnya. Setiap batu seolah menceritakan cerita, menyembunyikan bisikan masa lalu kuno dari lanskapnya dalam bentuknya.

Saat mata bergerak melintasi kanvas, ia bertemu dengan cakrawala yang bergelombang lembut yang bertemu dengan luasnya lautan. Langit yang dipenuhi awan membentang di atas seperti selimut yang menenangkan, memantulkan air tenang di bawahnya, sementara nada tanah yang hangat mengakar karya ini dalam realitas yang kokoh. Keseimbangan harmonis ini menciptakan resonansi emosional, mengajak perenungan dan refleksi. Kualitas etereal atmosfer menyiratkan momen yang nyaris terhenti dalam waktu—sebuah lanskap tanpa waktu di mana alam berkuasa, meninggalkan pengamat dalam kekaguman akan kedamaian dan kebesarannya.

Batu dan Tebing

Nicholas Roerich

Kategori:

Dibuat:

1918

Suka:

0

Dimensi:

3982 × 2974 px
404 × 302 mm

Unduh:

Karya seni terkait

Padang rumput, langit berawan
Panen di Provence (untuk Émile Bernard), Pertengahan Juli 1888
Sebuah Aqueduct Romawi yang Hancur
Zuiderkerk, Amsterdam (Melihat ke Groenburgwal)
Grup Batu di Port-Goulphar
Sebuah badai di dekat pantai berbatu, dengan sekelompok nelayan menarik perahu yang terdampar di latar depan
Matahari Terbenam di Lanskap Musim Dingin
Pemandangan dengan Petani Wanita yang Mengumpulkan