Kembali ke galeri
Akashicho Setelah Hujan

Apresiasi Seni

Cetakan yang menggugah ini menangkap ketenangan setelah hujan di Akashicho, dengan latar panorama tepi laut Tokyo yang terang lembut. Komposisi ini menghadirkan harmoni sempurna antara alam dan aktivitas manusia—sebuah kapal yang berlabuh elegan mendominasi air yang berkilauan, dengan siluet gelap yang tajam dibingkai oleh cahaya redup kota yang memantul di pelabuhan yang tenang. Gradien lembut langit, yang beralih dari biru tua ke nuansa yang lebih terang di dekat cakrawala, menyampaikan cahaya senja yang memudar serta suasana hening setelah hujan segar. Di latar depan, seekor anjing kecil dengan penasaran mengamati air, menambahkan sentuhan hangat dan hampir bermain ke dalam pemandangan yang damai ini.

Dihasilkan dengan teknik cetak kayu yang presisi khas sang seniman, cetakan ini menunjukkan kontrol yang luar biasa terhadap garis dan gradasi warna. Penggunaan nada yang halus meningkatkan permukaan reflektif air, sementara garis halus tiang kapal kontras lembut dengan cahaya samar dari pemandangan kota yang jauh. Interaksi ini mengundang penonton masuk ke dalam ketenangan dan kesejukan momen itu, membangkitkan rasa kesendirian yang kontemplatif. Dalam konteks sejarah, karya ini merupakan bagian dari seri terkenal yang menggambarkan pemandangan ikonik Tokyo, menyediakan jendela ke kehidupan perkotaan awal abad ke-20 dan estetika tradisional di tengah modernisasi. Ada kesedihan yang terkandung di sini—sebuah momen yang tergantung antara ketenangan alam dan kehadiran manusia—yang sangat beresonansi melalui karya yang harmonis dan atmosferik ini.

Akashicho Setelah Hujan

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1928

Suka:

0

Dimensi:

6459 × 4302 px

Unduh:

Karya seni terkait

Koleksi Pemandangan Jepang Kyoto Daigokuden 1922
Kastil Phoenix Putih Iga-Ueno
Pagi Bersalju di Izu-Nagaoka
Seri Kansai, Nara, Kuil Kasuga Taisha
Catatan Perjalanan I (Suvenir dari Perjalanan)
Hutan Bambu, Sungai Tamagawa 1953
Kuil Tsurugaoka Hachimangu 1931
Nikko Futatsudo 1928
Seri Pemandangan Korea: Pyongyang Muldongdae 18940
Musim Gugur di Oirase
Danau Chuzenji, Utakigahama, 1931
Gunung Inari di Prefektur Nagano, 1947
Koleksi Pemandangan Jepang Kumamoto Kasugamachi 1922
Danau Towada dan Batu Senjojiki 1933