
Apresiasi Seni
Litografi yang penuh nuansa ini menggambarkan sebuah makam kuno yang berdiri tenang namun penuh misteri di atas bentang padang pasir yang luas. Bangunan yang terbuat dari balok batu berwarna hangat ini tegak kokoh di puncak batu karang yang diterpa cahaya lembut sore hari. Kubah ikonisnya, dihiasi dengan jendela-jendela kecil, menjulang megah dan memancarkan bayangan halus yang membentuk fasad dengan permainan cahaya dan bayangan yang indah. Sang seniman merekam detail arsitektur dengan cermat—pola batu dan lengkungan yang bercerita tentang masa lalu yang jauh.
Di sekitar makam, sekelompok pelancong beserta unta mereka menelusuri medan berbatu, memberikan nuansa kehidupan dan gerakan pada suasana yang tenang ini. Padang pasir yang luas terbentang hingga cakrawala, bersatu dengan langit yang disaput awan tipis, menimbulkan persepsi waktu yang membeku tetapi terus berubah. Palet warna yang didominasi oker, cokelat pasir, dan biru lembut menciptakan keseimbangan harmonis yang membawa penikmat seni masuk ke dalam keindahan tenang dan beban sejarah tempat ini. Kesan emosionalnya mendalam, mengajak kita merenungkan perjalanan peradaban dan kesendirian abadi warisan monumental ini di tengah luasnya alam.