
Apresiasi Seni
Lukisan akvarel yang halus ini menangkap suasana feri sungai yang ramai, penuh dengan penumpang dan hewan, di tengah pemandangan yang lembut. Perahu panjang dan sempit ini dipenuhi oleh berbagai sosok yang sedang beraksi—beberapa mendayung, yang lain berbincang, sementara beberapa menatap jauh dengan penuh renungan. Seniman menggunakan sapuan lembut warna coklat tanah, hijau redup, dan biru pucat yang berpadu harmonis dengan langit berkabut, menghadirkan suasana ketenangan yang tenang di balik aktivitas yang halus ini. Komposisinya yang horizontal menekankan panjang feri, membimbing mata dengan tenang melintasi adegan dan membangkitkan goncangan halus air di bawahnya.
Tekniknya menonjolkan keluwesan akvarel, memberikan kesan spontan namun terkontrol pada sosok dan layar, dengan sapuan kuas longgar yang menyiratkan gerakan sekaligus kelembutan lukisan. Dampak emosionalnya seimbang antara ketenangan dan dinamika — hampir terdengar suara kayu yang berderit dan gumaman suara oleh hembusan angin lembut. Secara historis, adegan ini merefleksikan kehidupan sehari-hari di sepanjang jalur air, menyoroti pentingnya penyeberangan sungai ini dalam menyambungkan komunitas dan memudahkan perjalanan. Karya ini mengajak penonton berhenti sejenak dan tenggelam dalam momen perjalanan intim yang dibagikan, menghargai interaksi sosial dan lingkungan alam yang menyelimutinya.