Kembali ke galeri

Apresiasi Seni
Dalam karya menarik ini, terdapat permainan menawan antara cahaya dan bayangan, dengan pohon menangis yang mendominasi di tengah lanskap yang rimbun. Dahan pohon menggantung layaknya helai rambut, ekspresif namun tertahan, mencerminkan kondisi emosional sang seniman. Sapuan kuas yang rumit menciptakan ritme yang menangkap gerakan alam; ini bukan hanya sebuah penggambaran, melainkan pengalaman, memungkinkan penonton membayangkan suara dedaunan yang bergetar dan bisikan angin. Berbagai tekstur—dari dedaunan lembut hingga tanah yang kasar—lebih jauh menarik kita, mengundang kita untuk berlama-lama di tempat yang tenang ini.