Kembali ke galeri

Apresiasi Seni
Cetakan yang memukau ini menggambarkan sebuah perahu kayu tradisional Jepang yang berlabuh di tepi pantai berbatu kasar, diterangi oleh cahaya lembut saat senja. Air yang tenang memantulkan warna biru dingin langit, secara bertahap berubah menjadi warna merah muda lembut di dekat cakrawala, di mana awan-awan ringan melayang membawa suasana tenang saat malam tiba. Seorang sosok di perahu sedang mengatur layar—digambarkan dengan warna putih lembut—sedangkan sosok lain menyeberangi jembatan papan sempit, menghadirkan kisah halus tentang interaksi manusia dengan alam. Penggunaan gradasi dan garis halus yang teliti menunjukkan teknik shin-hanga, perpaduan harmonis antara realisme Barat dan tradisi Jepang.
Jurnal Perjalanan I (Oleh-oleh dari Perjalanan I) Perahu Tumpukan Batu (Bōshū) 1920
Hasui KawaseKarya seni terkait
Catatan Perjalanan III (Koleksi Souvenir Perjalanan Ketiga) Danau Tazawa Istana Han-Suka 1927
Catatan Perjalanan III (Volume Ketiga Suvenir Perjalanan) Kuil Tenmangu Osaka 1927