
Apresiasi Seni
Aquarel hidup dan rumit ini membawa kita ke lanskap pegunungan fantastis, di mana makhluk mitos dan sosok berzirah yang sendiri berdampingan dalam narasi yang penuh ketegangan. Komposisinya vertikal dinamis, dengan tebing yang menjulang tinggi membingkai adegan, mengarahkan pandangan dari sosok berzirah di kiri ke naga berkepala banyak atau berekor banyak yang berkelok melalui medan berbatu di bawah. Teknik kuas sang seniman lembut dan ekspresif, melapisi lapisan biru, hijau, dan coklat tanah yang membangkitkan suasana mistis yang sarat dengan ketegangan dan legenda kuno.
Prajurit berzirah emas dengan hiasan bulu merah mencolok tampak berada di antara konfrontasi dan kekaguman, tatapannya tertuju pada naga berkepala banyak atau berekor banyak yang mendominasi latar depan dan tengah. Naga digambarkan dengan bentuk berliku dan pola yang hidup, memadukan simbolisme mitos dengan naturalisme surealis. Air terjun di latar belakang menambahkan kedalaman dan gerak, kontras dengan ketenangan tebing batu dan ketegangan yang terasa. Karya ini menangkap momen narasi mitis, mengajak penonton membayangkan benturan antara keberanian manusia dan kekuatan dunia lain dalam latar yang seperti mimpi dan hampir teatrikal.