Kembali ke galeri
Kuil Tamon Hamahagi Bōshū 1934

Apresiasi Seni

Cetakan kayu yang memukau ini mengajak penikmatnya memasuki momen tenang, memperlihatkan pemandangan dari gerbang merah kayu yang megah sebuah kuil, mengarah ke sebuah desa pesisir yang damai. Komposisinya dengan mahir menyeimbangkan elemen arsitektur berat di latar depan — tiang besar dan balok kayu — dengan keringanan langit dan laut yang jauh. Seorang anak kecil dengan pakaian tradisional terlihat mengintip hati-hati dari balik tiang, menambah sentuhan kemanusiaan yang lembut pada adegan. Palet warna terlihat sederhana namun kaya, didominasi oleh merah tanah, cokelat, dan hijau yang kontras dengan biru lembut dan putih dari langit dan laut, membangkitkan suasana tenang dan kontemplatif.

Cetakan ini menunjukkan penguasaan teknik ukiyo-e tradisional Jepang, menggunakan gradasi warna yang halus dan garis yang diukir dengan cermat untuk menampilkan tekstur dan kedalaman dengan luar biasa. Karya ini mencerminkan ketenangan kehidupan pedesaan Jepang pada awal era Shōwa, menggabungkan kehidupan sehari-hari dan keindahan alam melalui harmoni struktur, alam, dan kehadiran manusia. Mengundang penikmatnya membayangkan hembusan angin laut yang segar, suara ombak yang jauh, dan ketenangan yang menyelimuti kawasan kuil ini.

Kuil Tamon Hamahagi Bōshū 1934

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1934

Suka:

0

Dimensi:

4425 × 6465 px

Unduh:

Karya seni terkait

Dua Puluh Pemandangan Tokyo: Matahari Terbenam di Ike no Kami Shokura
Bunga Sakura di Reruntuhan Kastil Shirakawa 1946
Dua Puluh Pemandangan Tokyo Gerbang Kirigomon 1929
Catatan Perjalanan II: Pelabuhan Ogi, Pulau Sado
Catatan Perjalanan III (Volume Suvenir Perjalanan 3) Bishu Kamezaki 1928
Menara Udo, Kastil Kumamoto
Catatan Perjalanan III (Oleh-oleh Perjalanan Volume Tiga) Izumo Mihonoseki 1924
Dua Belas Pemandangan Tokyo: Malam di Shinkawa
Rumah Desa di Malam Bersalju
Danau Matsubara, Shinshu (1941)
Mito Haganuma Hirohama 1946
Hujan di Jembatan Shinkyō Nikkō