Kembali ke galeri
Etchu Anagatani Pass

Apresiasi Seni

Cetakan yang memukau ini menangkap pemandangan yang tenang saat senja, di mana sungai berkelok melalui hutan lebat dan gelap serta perbukitan yang perlahan mengalun. Sang seniman memakai gradasi warna halus yang berpindah dengan anggun dari nila dan biru pekat di latar depan menuju warna merah muda dan lavender langit senja yang lembut. Lapisan gunung yang lembut tergambar dalam berbagai nuansa biru dan hijau pudar yang berjarak menciptakan kedalaman dan suasana yang mendalam. Cahaya hangat dari rumah-rumah kecil yang tersebar di sepanjang sungai menghadirkan kehadiran manusia yang tentram dan intim yang tersembunyi di tengah kanvas alam yang luas.

Komposisi ini diatur dengan sangat baik, dengan sungai sebagai panduan visual yang mengarahkan mata masuk ke lembah berhutan dan menuju cakrawala. Penggunaan garis dan tekstur halus memperkaya keindahan bentuk-bentuk alami, dengan dedaunan yang halus dan riak air yang lembut menciptakan harmoni ritmis. Cetakan kayu ini mewakili gerakan Shin-hanga yang menggabungkan teknik ukiyo-e tradisional dengan kepekaan modern terhadap cahaya dan suasana. Dampak emosionalnya sangat membangkitkan perasaan; sebuah momen tenang di mana penonton hampir dapat mendengar desiran daun dan gemericik air—sebuah penghormatan meditatif terhadap keindahan alam Jepang yang tertangkap tepat setelah matahari terbenam dalam momen magis yang singkat.

Etchu Anagatani Pass

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1923

Suka:

0

Dimensi:

7536 × 15040 px

Unduh:

Karya seni terkait

Kuil Kumagai Otora 1932
Senja di Sungai Kamo, Kyoto
Kuil Sengen Shizuoka 1934
Towada Kozanoguchi 1933
Danau Toya, Hokkaido 1933
Jembatan Tagonoura 1930
Dua Puluh Pemandangan Tokyo: Matahari Terbenam di Ike no Kami Shokura
Salju Tersisa di Inokashira
Catatan Perjalanan III (Hadiah Musim Gugur, Seri Akita Hachiro)
Dua Puluh Pemandangan Tokyo: Jembatan Shin-Ohashi 1926
Catatan Perjalanan I (Tabimiyage Daiichishu) Kanazawa Ryunokaku 1920
Catatan Perjalanan III (Koleksi Ketiga Oleh-oleh Perjalanan) Malam Berbintang Miyajima, 1928
Koleksi Pemandangan Jepang: Shimabara dan Kujukushima, 1922