Kembali ke galeri
Nara

Apresiasi Seni

Cetakan kayu nan tenang ini menangkap sebuah jalan setapak yang damai diapit oleh tembok tanah panjang di bawah naungan pohon yang megah. Permainan cahaya dan bayangan di sepanjang jalan tanah mengundang penikmat karya untuk masuk ke dalam momen damai ini. Dua sosok, seorang wanita membawa payung dan seorang anak di sampingnya, menambah kehadiran manusia yang lembut, membangkitkan kisah tanpa kata tentang kehidupan sehari-hari dan kebersamaan. Vegetasi hijau yang rimbun dan pegunungan jauh menjadi latar alami yang subur, sementara langit biru cerah dengan awan berbulu lebih menajamkan rasa tenang dan harmoni.

Dikerjakan dengan ketelitian khas gaya sang seniman, teknik ini menampilkan gradasi warna yang lembut—hijau daun yang lembut, cokelat hangat tembok dan jalan, serta biru cerah langit—yang dicapai melalui metode cetakan berlapis. Komposisi yang seimbang mengarahkan mata sepanjang jalan berliku, dibingkai oleh tembok dan pohon, menciptakan aliran ritmis yang menyiratkan gerakan sambil mempertahankan ketenangan. Karya ini dengan indah mewujudkan estetika shin-hanga, memadukan elemen ukiyo-e tradisional dengan kepekaan modern untuk menangkap sekejap kehidupan sehari-hari Jepang yang intim dan singkat.

Nara

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

Tanggal tidak diketahui

Suka:

0

Dimensi:

4096 × 2768 px

Unduh:

Karya seni terkait

Catatan Perjalanan I (Koleksi Pertama Oleh-oleh Perjalanan) Kanazawa Asanogawa 1920
Catatan Perjalanan III (Volume Souvenir Perjalanan 3) Jalan Shichiri Hida Nakayama 1924
Buddha Agung Kamakura 1932
Salju di Kuil Daishoin, Hirosaki
Cahaya Bulan Senja di Kuil
Catatan Perjalanan III (Oleh-oleh Perjalanan Bagian 3) Akita Tozaki 1928
Pagoda Lima Lantai Kuil Ikegami Honmon-ji
Monumen Washington dan Sungai Potomac 1935
Bulan di atas Sungai Ara, Akabane
Catatan Perjalanan I (Koleksi Souvenir Perjalanan Pertama) Air Terjun Megah Shihara 1920
Hujan Musim Panas Awal di Arakawa
Catatan Perjalanan III - Jembatan Kintai Suo 1924
Dua Belas Pemandangan Tokyo: Janggut Putih Bersalju
Kota Nagoya, Kuil Zuizen, 1932