Kembali ke galeri
Hujan Musim Semi, Kuil Hōkoku-ji 1932

Apresiasi Seni

Cetakan kayu yang memukau ini menangkap sebuah halaman kuil yang tenang yang dibasahi oleh hujan musim semi yang lembut. Gerbang merah yang menjulang mendominasi komposisi dengan kontras tajam terhadap warna abu-abu lembut dan biru tua dari lanskap hujan, menciptakan suasana yang tenang sekaligus hidup. Pohon pinus tinggi di sebelah kanan merentangkan cabang-cabangnya melintasi gambar, jarumnya digambarkan dengan sapuan kuas yang halus dan penuh perhatian. Hujan digambarkan dengan garis-garis vertikal halus yang jatuh secara ritmis, menciptakan suasana tenang namun melankolis, sementara pantulan pada tanah basah menggandakan keindahan visual.

Sosok tunggal di bawah payung biru perlahan bergerak menuju gerbang, kehadirannya menandai hubungan manusiawi yang halus dengan lingkungan alam dan arsitektur yang luas. Sang seniman menggunakan teknik tradisional ukiyo-e, menggabungkan detail garis yang rumit dengan palet warna yang seimbang dari nila, merah tua, dan cokelat tanah untuk menangkap suasana musim monsun tanpa berlebihan. Cetakan kayu tahun 1932 ini merupakan representasi gerakan Shin-hanga, menggabungkan realisme modern dengan estetika tradisional Jepang, mengajak penonton merasakan suara hujan yang lembut dan momen kesendirian yang damai.

Hujan Musim Semi, Kuil Hōkoku-ji 1932

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1932

Suka:

0

Dimensi:

2064 × 3084 px

Unduh:

Karya seni terkait

Koleksi Pemandangan Korea: Musim Semi di Pyongyang
Catatan Perjalanan I (Tabimiyage Daiichishu) Kanazawa Ryunokaku 1920
Dua Belas Pemandangan Tokyo: Jembatan Atas Fukagawa
Seri Kansai: Kuil Zenshu Zen di Sanuki, 1937
Catatan Perjalanan II: Fajar Bersalju di Pelabuhan Ogikō, Sado
Catatan Perjalanan II Niigata Gosaibori 1921
Pagoda Lima Lantai Kuil Ikegami Honmon-ji
Jurnal Perjalanan III: Kursi Kekaisaran Danau Tazawa
Sanuki Toyohama 1930
Paviliun Sejuk di Tepi Kolam Pinus
Kolam Shiba Benten 1929
Sudut Pandang Modern, Pyongyang, Korea
Matahari Terbenam di Morigasaki
Di Bawah Ladang Shiobara