Kembali ke galeri
Catatan Perjalanan I (Koleksi Pertama Suvenir Perjalanan) Mutsu Tsuta Onsen 1919

Apresiasi Seni

Cetakan kayu yang menggugah ini menangkap pemandangan pedesaan yang tenang di bawah hujan malam yang lembut. Komposisi berfokus pada siluet rumah pedesaan yang terbungkus oleh kegelapan malam, dengan beberapa lampu hangat yang memancar lembut melalui jendela, kontras dengan warna biru dan hitam pekat yang mendominasi palet. Hujan digambarkan melalui garis-garis putih vertikal yang memotong secara ritmis, menambahkan kualitas dinamis yang hampir meditasi. Siluet gunung berkabut yang tinggi dan berat di latar belakang menambah kedalaman dan kemegahan pada lanskap yang tenang, sementara di latar depan ada sebuah kolam yang sedikit terang, beriak pelan di bawah hujan.

Penggunaan gradasi biru dan hitam yang halus oleh sang seniman, dipadukan dengan hijau lembut dan sentuhan oker pada lampu rumah, menciptakan suasana tenang namun sugestif. Karya ini menunjukkan kemampuan gerakan Shin-hanga untuk menggabungkan teknik ukiyo-e tradisional dengan nuansa dan realisme modern. Tekstur halus dan lapisan warna yang cermat menciptakan sensasi taktil—seolah Anda bisa mendengar ketukan hujan yang lembut dan merasakan kesejukan udara basah. Karya ini adalah meditasi puitis yang indah tentang kesendirian, alam, dan momen tenang kehidupan pedesaan sehari-hari di Jepang awal abad ke-20.

Catatan Perjalanan I (Koleksi Pertama Suvenir Perjalanan) Mutsu Tsuta Onsen 1919

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1919

Suka:

0

Dimensi:

2254 × 3200 px

Unduh:

Karya seni terkait

Nikko Futatsudo 1928
Koleksi Pemandangan Jepang: Balairung Emas Chūson-ji di Hiraizumi (1935)
Danau Toya, Hokkaido 1933
Salju di Kōnuma, Mito
Jembatan Kintai Emas Kasuga 1947
Pantai Mihogaseki di Provinsi Izumo
Sungai Kotsuki, Kagoshima, 1922
Gerbang Sakurada, Tokyo
Menara Udo, Kastil Kumamoto
Kuil Nanzenji di Kyoto Setelah Hujan Musim Gugur
Tokyo Dua Belas Pemandangan Tepian Sungai Komagata Asakusa 1919
Lansekap Terpilih Jepang: Okayama Uchiyama-shita, 1923
Pemandian Air Panas Tochigi, Prefektur Higo, 1922
Salju di Taman Kiyosumi