Kembali ke galeri

Apresiasi Seni
Disinari oleh sinar bulan yang lembut dan etereal, lukisan ini menangkap pemandangan malam yang tenang di mana alam dan sejarah bertemu. Bulan purnama bersinar di langit yang berawan, memantulkan cahaya perak di sungai yang tenang yang berkelok-kelok melalui pemandangan. Di sebelah kiri, reruntuhan menara batu kuno menghadirkan misteri dan masa lalu, sementara di sebelah kanan, pohon yang berliku menambah kontras dinamis antara kehidupan dan kemunduran. Air yang mengalir di atas bebatuan di latar depan menciptakan gerakan halus yang menyeimbangkan ketenangan malam. Sosok manusia di tepi sungai menunjukkan kehadiran tenang di bawah langit yang luas.
Lukisan Cahaya Bulan
Sebastian PetherKarya seni terkait
Pemandangan Crozzon di Brenta dari Cima Tosa dengan Pilastro dei Francesi
Sore di Sebuah Danau. Sebuah Paviliun di Dermaga Marmer di Rajnagar (Prince Udaipur) 1874