Kembali ke galeri
Kuil Zojoji di Shiba

Apresiasi Seni

Karya seni ini menangkap pemandangan musim dingin yang tenang di sebuah kuil tradisional Jepang yang diselimuti salju yang hening. Cabang-cabang yang berat tertutup salju membingkai pemandangan dari atas, memberikan kontras lembut dengan struktur kayu kuil yang berwarna merah tua. Sosok tunggal, berpakaian kimono biru gelap dan mengenakan topi jerami besar, berjalan mantap melalui salju, menambahkan elemen manusia yang membangkitkan kesan sunyi dan kontemplatif. Perhatian teliti terhadap detail serpihan salju dan tekstur permukaan bersalju meningkatkan pengalaman sensorik; seolah-olah kita bisa mendengar bisikan salju yang jatuh dan merasakan dinginnya udara.

Komposisi menyeimbangkan permainan vertikal dan horizontal — batang pohon di sebelah kiri condong secara diagonal, mengarahkan pandangan ke fasad kuil yang luas, berdiri megah dan teguh di bawah selimut salju. Palet warna yang lembut namun kaya terdiri dari putih, abu-abu, merah tua, dan biru, mengundang suasana yang tenang dan reflektif, ciri khas tradisi ukiyo-e yang merayakan keindahan alam dan momen sehari-hari. Cetakan ini mengajak kita memasuki momen sunyi yang abadi, mewujudkan harmoni antara keberadaan manusia dan dominasi tenang alam.

Kuil Zojoji di Shiba

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

Tanggal tidak diketahui

Suka:

0

Dimensi:

843 × 1240 px

Unduh:

Karya seni terkait

Malam Musim Semi di Jembatan Kintai
Akashicho Setelah Hujan
Awan di Atas Kota Mizuki, Prefektur Ibaraki 1941
Salju Malam di Desa Terajima
Catatan Perjalanan III (Oleh-oleh Perjalanan Vol. 3) Izumo Hinomisaki 1924
Pelabuhan Shimabara, Gunung Mayuyama, 1922
Catatan Perjalanan I (Koleksi Pertama Oleh-oleh Perjalanan) Kota Bin Horikawa 1920
Pinus yang Tertutup Salju
Pagi di Dotonbori, Osaka (1933)
Catatan Perjalanan II (Oleh-oleh Perjalanan Vol. 2) Miyajima Bersalju 1928
Catatan Perjalanan III (Koleksi Ketiga Oleh-oleh Perjalanan) Taman Nishikoen Fukuoka
Koleksi Lanskap Korea: Paviliun Gyeongseong Gyeonghoe 1942
Buddha Agung Kamakura 1932