Kembali ke galeri
Kematian Pedro Velarde y Santillán selama pembelaan Markas Artileri Monteleón

Apresiasi Seni

Di tengah kekacauan perang yang sengit, karya yang mencolok ini menggambarkan momen dramatis selama pertahanan Barak Artileri Monteleón. Adegan ini hidup dengan energi; asap membubung dari meriam, membungkus para prajurit dan mencolok kontras dengan warna-warna cerah seragam mereka. Di latar depan, seorang prajurit terlihat putus asa berlutut di tanah, sementara yang lain terperangkap dalam pose dinamis—beberapa mengarahkan senjata, sementara yang lain tampak terpuruk oleh kekerasan di sekeliling mereka. Ekspresi mereka sangat mendalam, mencerminkan ketakutan, tekad, dan realitas brutal perang...

Palet warnanya sangat cerah dan suram, dengan merah dan biru gelap yang menekankan seragam dalam kontras dengan cokelat dan abu-abu medan perang. Sorolla menggunakan gaya sapuan kuas yang longgar yang menyampaikan gerakan, dan kontras yang lebih kuat antara cahaya dan bayangan meningkatkan dramanya. Karya ini tidak hanya mencerminkan konteks historis spesifik dari pertempuran, tetapi juga berfungsi sebagai komentar yang lebih luas tentang pengorbanan dan keberanian mereka yang terlibat... Niat Sorolla untuk memperingati momen yang begitu menyentuh beresonansi dalam-dalam dengan penonton, menjadikannya penghormatan yang kuat terhadap kepahlawanan di hadapan tragedi yang tak terhindarkan.

Kematian Pedro Velarde y Santillán selama pembelaan Markas Artileri Monteleón

Joaquín Sorolla

Kategori:

Dibuat:

1884

Suka:

0

Dimensi:

3840 × 2574 px
4000 × 5800 mm

Unduh:

Karya seni terkait

Wanita memperbaiki jaring di bukit pasir
Langkah Pertama (setelah Millet)
Alexandre - Evariste, fils du peintre
Don Quixote Menyerang Biscayan
Potret Wanita dengan Topi
Rosa Amiet (saudara perempuan seniman)
Adegan Pemukul Diri 1808
Potret Doña María Teresa de Vallabriga y Rozas
Halaman belakang dengan dua sosok
Ignacio Garcini y Queralt, Brigadir Insinyur
Emily Stuart Taylor Duduk
Lady Ludlow, née Alice Sedgwick Mankiewicz (sebelumnya Lady Wernher)