Kembali ke galeri
Dua Puluh Pemandangan Tokyo Gerbang Kirigomon 1929

Apresiasi Seni

Cetakan kayu yang indah ini membawa penikmat seni ke dunia yang tenang penuh keharmonisan arsitektur dan alam. Komposisinya adalah contoh sempurna keseimbangan dan perspektif, dengan dinding batu dan atap tradisional Jepang yang tajam mendominasi sisi kanan, perlahan-lahan meruncing ke latar belakang. Air yang tenang dan transparan merefleksikan bagian bawah bangunan dengan lembut, menghadirkan ketenangan yang menenangkan. Di kejauhan, sebuah pagoda menjulang di antara hijaunya pepohonan dan bukit yang lembut, dengan langit pucat yang dihiasi awan tipis yang membawa kesan damai tanpa mengganggu.

Palet warnanya menghadirkan rasa damai: nada tanah lembut dari batu berpadu dengan hijau dedaunan, kontras lembut dengan air biru cerah dan langit bergradasi biru dan krim. Teknik sang seniman menangkap detail arsitektur yang halus — pola atap, bentuk jendela, tekstur batu — sambil memberikan kelembutan khas cetakan shin-hanga. Ada aliran emosi hening dan nostalgia; sebuah tempat kota yang tenang melestarikan keindahan abadi di Tokyo awal abad ke-20, menghidupkan kesan hormat pada tradisi di tengah modernitas.

Dua Puluh Pemandangan Tokyo Gerbang Kirigomon 1929

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1929

Suka:

0

Dimensi:

4354 × 6400 px

Unduh:

Karya seni terkait

Pagi di Dotonbori, Osaka (1933)
Salju di Aula Kiyomizu, Ueno
Bulan Musim Semi, Pantai Ninomiya
Bulan Musim Dingin, Dohyōbara
Kuil Nanzenji di Kyoto Setelah Hujan Musim Gugur
Kiso no Suhara, Koleksi Pemandangan Jepang
Sinar Senja di Yanaka
Catatan Perjalanan I (Koleksi Oleh-oleh Perjalanan Pertama) Sendai Yamadera 1919
Kuil Tsukuda Sumiyoshi, 1936
Kuil Tsurugaoka Hachimangu 1931
Hutan Bambu, Sungai Tamagawa 1953
Musim Gugur di Padang
Salju di Jembatan Shinkyo, Nikko
Sanuki Toyohama 1930