
Apresiasi Seni
Dalam karya cetak kayu yang penuh nuansa ini dari tahun 1924, penonton dibawa ke sebuah pemandangan desa yang tenang saat senja. Bangunan tradisional Jepang dengan atap genteng merah yang khas menciptakan pola ritmis yang mengarahkan mata lebih dalam ke dalam komposisi. Sang seniman dengan mahir mengontraskan warna hangat atap dengan kayu gelap bangunan dan jalan setapak yang cerah di bawahnya. Sosok manusia yang mengenakan pakaian awal abad ke-20 berjalan di sepanjang jalan sempit, menambahkan narasi halus dan sentuhan kehidupan sehari-hari.
Latar belakang didominasi oleh hutan lebat di bawah langit senja, di mana pohon pinus tinggi berdiri dalam siluet melawan cahaya yang memudar, memberikan suasana tenang namun sedikit misterius. Teknik cetak kayu yang rumit terlihat pada detail dedaunan dan tekstur kayu, sementara gradasi langit biru yang halus memperkuat suasana sunyi. Karya ini mengajak kita merenungkan kehidupan harmonis antara manusia dan alam, menangkap momen ketenangan di kawasan pemandian air panas Iwami Yumura.