Kembali ke galeri
Batu Setakam, Otaru, 1933

Apresiasi Seni

Cetakan kayu yang memesona ini menggambarkan garis pantai berbatu di mana tebing tinggi bertemu dengan laut yang bergelora. Formasi batu yang tajam dan bertekstur menjulang dramatis dari gelombang berbusa yang menghantam dasarnya. Palet warnanya lembut namun hidup — warna merah muda dan ungu lembut mewarnai langit saat matahari terbenam, menyusuri awan tipis, sementara berbagai nuansa biru menghidupkan air laut yang bergelora di bawahnya. Warna hijau di puncak tebing menambah sentuhan kehidupan, kontras dengan permukaan batu berwarna abu-abu dan coklat. Komposisi karya ini menyeimbangkan secara apik vertikal tebing dengan cakrawala laut yang horizontal; mengarahkan mata dari pantai berbatu di latar depan hingga cakrawala jauh, membangkitkan perasaan tenang sekaligus kagum. Gradasi warna yang halus dan teknik pahat yang menyerupai sapuan kuas menangkap momen senja yang singkat di pemandangan pesisir ini, mengundang penikmatnya merasakan angin laut yang sejuk dan suara ombak. Dibuat pada tahun 1933, karya ini merefleksikan perpaduan harmonis antara teknik ukiyo-e tradisional Jepang dengan sensibilitas modern dalam seni lanskap, merayakan keindahan alam yang mentah dengan ketenangan puitis dan presisi.

Batu Setakam, Otaru, 1933

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

1933

Suka:

0

Dimensi:

4377 × 6393 px

Unduh:

Karya seni terkait

Petani Bekerja di Ladang, Pontoise 1881
Malam Musim Dingin 1951
Jalan yang Tenggelam di Tebing Varangeville
Pintu Masuk ke Desa Osny
Jalan Montmartre dengan Bunga Matahari
Pelabuhan Guetaria, Basque 1910
Kaprik dengan Kastil Edinburgh dan Arthur's Seat 1750
Jembatan Kereta Api di Argenteuil
Catatan Perjalanan I (Koleksi Pertama Oleh-oleh Perjalanan) Kanazawa Asanogawa 1920
Pegunungan Alpen Graubünden dari Tödi, 1900