Kembali ke galeri
Bertahan dalam Salju di Sanno

Apresiasi Seni

Cetakan indah ini menangkap momen tenang di sebuah kuil tradisional Jepang, di mana ketenangan salju yang tersisa kontras dengan warna merah kaya dari struktur kuil. Teknik cetak kayu sang seniman menonjolkan detail arsitektur rumit — atap yang dihias dan jendela kisi kayu digambarkan dengan presisi dan kedalaman. Bayangan lembut pada atap dan anak tangga batu menyiratkan cahaya redup yang lembut, menambahkan suasana tenang dan penuh perenungan pada pemandangan.

Komposisi mengarahkan pandangan sepanjang fasad kuil, sementara pohon-pohon tinggi menyelimuti latar belakang dengan warna hijau dan biru kabur—membangkitkan suasana hutan musim dingin yang sunyi yang membungkus ruang suci. Palet warna menyeimbangkan merah hangat dan nada tanah dengan putih dan abu-abu dingin dari salju, menghasilkan ketegangan harmonis antara hangat dan dingin. Secara emosional, karya ini mengajak kita masuk ke momen yang tertangguh dalam waktu, di mana alam dan kerajinan manusia hidup berdampingan dengan ketenangan mendalam. Cetakan ini mencerminkan kebangkitan ukiyo-e pada gerakan shin-hanga awal abad ke-20, menampilkan nostalgia dan modernitas dalam keseimbangan halus.

Bertahan dalam Salju di Sanno

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

Tanggal tidak diketahui

Suka:

0

Dimensi:

843 × 1237 px

Unduh:

Karya seni terkait

Bukit Senkoji, Onomichi dari Seri Pemandangan Jepang, 1922
Nishi Izu, Membawa Kayu 1937
Dua Puluh Pemandangan Tokyo - Bulan Magome, 1930
Kuil Nanzenji di Kyoto Setelah Hujan Musim Gugur
Catatan Perjalanan I (Koleksi Souvenir Perjalanan Pertama) Air Terjun Megah Shihara 1920
Dua Puluh Pemandangan Tokyo: Matahari Terbenam di Ike no Kami Shokura
Batu Setakam, Otaru, 1933
Joshu Hoshi Onsen 1933
Pulau Bulan Purnama di Shirahama
Nikko Futatsudo 1928
Salju di Kuil Daishoin, Hirosaki
Catatan Perjalanan III (Koleksi Souvenir Perjalanan Ketiga) Danau Tazawa Istana Han-Suka 1927
Catatan Perjalanan II: Malam Berkabut (Miyajima) 1921
Omiya Minumagawa 1930