Kembali ke galeri
Kami Terus Memancing

Apresiasi Seni

Karya ini menangkap momen tenang di pinggir air di mana siluet para nelayan terlibat dalam ritual kuno mereka. Terpadu dengan latar belakang warna cerah, oranye lembut dan ungu dari matahari terbenam memberikan sinar lembut yang etereal pada adegan. Sinar matahari, sebuah bola yang cerah, melemparkan nuansa keemasan di atas lautan yang tenang, mencerminkan sikap tenang dari para nelayan. Penggunaan sapuan kuas berlapis menciptakan efek tekstur yang memperkaya pengalaman visual—setiap lapisan menceritakan kisah tentang kerja keras, kesabaran, dan koneksi mendalam dengan alam.

Saat seseorang menatap lebih dalam, komposisi menjadi tarian bentuk dan warna, di mana bentuk geometris dari nelayan dan perahu mereka sangat kontras dengan kelancaran air. Kontras antara siluet gelap dan warna-warna cerah membangkitkan rasa nostalgia, seolah-olah penonton tertarik ke dalam momen abadi yang menghubungkan mereka dengan inti budaya perikanan. Karya ini tidak hanya berusaha menggambarkan tindakan memancing tetapi juga ingin menangkap harmoni kehidupan manusia yang terjalin dengan dunia alami—sebuah penghormatan yang tulus kepada kesederhanaan dan ketahanan.

Kami Terus Memancing

Nicholas Roerich

Kategori:

Dibuat:

1922

Suka:

0

Dimensi:

5760 × 4010 px
715 × 1015 mm

Unduh:

Karya seni terkait

Seorang Pelayan di Restoran Duval
Potret Gaspar Melchor de Jovellanos
Pengunduran Maria, Ratu Skotlandia
Kematian Hamlet (Bab V, Adegan II)
Potret Laksamana Sir Hedworth Meux
Koronasi Kaisar Napoleon I dan Permaisuri Josephine di Notre-Dame de Paris, 2 Desember 1804
Potret Profil Seorang Wanita Muda
Interior Ruang Sansovino, Perpustakaan Marciana, Venesia, 1855