Kembali ke galeri
Yesus di Rumah Orang Tuanya

Apresiasi Seni

Dalam pemandangan yang menyentuh hati ini, kita dibawa ke sebuah bengkel tukang kayu yang sederhana, di mana waktu seolah melambat ketika kita menyaksikan momen lembut dalam Keluarga Suci. Figur-figur di dalamnya sangat terperinci, memancarkan kehangatan dan emosi; Yusuf, dengan alat di tangannya, membimbing Yesus muda, yang terpesona oleh proses penciptaan. Maria, yang berbalut pakaian sederhana, membungkuk untuk memeluk putranya, memancarkan kasih sayang maternal yang terasa sangat nyata, seolah-olah kita pun ingin membungkus diri dalam kasihnya.

Komposisi menarik perhatian kita pada detail pekerjaan kayu, memberikan sensasi autentisitas pada lingkungan. Setiap goresan pahat dan serpihan kayu terbayang jelas di benak kita; kita hampir dapat mendengar suara lembut kayu yang dibentuk. Millais menggunakan palet warna yang kaya: coklat tanah dan merah cerah membangkitkan kekokohan bengkel dan kedekatan keluarga. Keintiman ini bertentangan dengan bayangan yang tertuang di dinding bengkel, menyarankan kebosanan dan kedalaman kehidupan sehari-hari. Dampaknya sangat emosional; kita dibiarkan merenungkan kesucian ikatan keluarga ini dalam konteks kerja sehari-hari, melibatkan rasa sejarah dan penghormatan kita terhadap yang ilahi.

Yesus di Rumah Orang Tuanya

John Everett Millais

Kategori:

Dibuat:

1850

Suka:

0

Dimensi:

4500 × 2731 px
1397 × 863 mm

Unduh:

Karya seni terkait

Pengadilan Terakhir (studi)
Desain untuk Lengkungan Gotik dengan Effie sebagai Malaikat
Legenda Iphis dan Anaxarete
Kristus di Laut Galilea
Interior Gereja San Juan de los Reyes di Toledo (Spanyol) 1839