Kembali ke galeri
Sang Pemancing

Apresiasi Seni

Lukisan lanskap yang intim ini menangkap momen tenang di tepi air, di mana seorang nelayan sendirian dengan pakaian biru lembut berdiri di tengah-tengah pepohonan yang rimbun. Sang seniman berhasil membingkai adegan dengan pohon-pohon tinggi dan ramping yang melengkung lembut ke dalam, mengarahkan pandangan ke air yang memantulkan bayangan serta barisan pepohonan di kejauhan. Palet warna yang kaya dengan nada bumi dan sapuan kuas lembut menggabungkan hijau tua, coklat, dan sentuhan emas yang disinari sinar matahari, membangkitkan suasana damai dan penuh renungan.

Komposisi menyeimbangkan elemen alami dengan ruang negatif yang dipertimbangkan—langit cerah yang terbuka dengan awan lembut berkontras dengan dedaunan tebal dan bayangan di latar depan. Anda hampir bisa mendengar suara air yang beriak lembut dan merasakan angin sejuk yang menggerakkan daun-daun. Dilukis dalam tradisi naturalisme abad ke-19, karya ini menyampaikan penghormatan yang sederhana namun mendalam terhadap alam dan kesendirian, mengajak penonton untuk berhenti sejenak dan tenggelam dalam pemandangan pedesaan yang tenang ini.

Sang Pemancing

Paul Désiré Trouillebert

Kategori:

Dibuat:

Tanggal tidak diketahui

Suka:

0

Dimensi:

4670 × 4164 px
320 × 280 mm

Unduh:

Karya seni terkait

Gubuk di Trouville, Pasang Rendah
Perahu Nelayan yang Kembali dalam Badai
Windsor dari Sungai Thames
Pemandangan Venesia dengan Istana Doge
Gare Saint-Lazare: Kedatangan Kereta
Matahari Terbenam di Sungai Thames
Kliff di Petit Ailly, di Varengeville
Sinar Bulan di Ladang Polder
Stasiun Saint-Lazare, Tampak Luar
Sungai Yèvre di dekat Kincir Rabot
Seorang pria mengagumi pemandangan pantai
Kumpulan Pemandangan Jepang: Hizen Kazusa 1937
Lanskap Pegunungan Norwegia di Pagi Hari