Kembali ke galeri
Jeritan Alam

Apresiasi Seni

Karya seni menangkap perpaduan ketakutan eksistensial dan emosi mentah yang menghantui; sosok ikonik, dengan mata terbuka lebar dan mulut yang terbuka dalam teri hening, tampil mencolok di latar belakang yang intens. Sosok tersebut hampir terlihat seperti hantu, seolah memiliki kualitas dari dunia lain, kulit pucatnya kontras tajam dengan biru dalam dan merah cerah dari langit berputar. Panorama langit yang kacau ini membangkitkan perasaan cemas, gelombang warna tampak seperti kekacauan emosional yang tampaknya menelan lanskap. Lengkungan gelombang dan garis organik menyampaikan perasaan kekacauan dan ketidakstabilan; seolah-olah esensi alam itu sendiri juga sedang berteriak bersama dengan protagonis.

Saat melihat karya ini, saya merasakan ikatan mendalam dengan berbagai kecemasan dan ketakutan yang mengalir melalui karya ini. Palet warna, campuran cerah dari oranye menyala dan biru gelap yang dalam, tidak hanya berfungsi untuk tujuan estetika tetapi juga merupakan representasi simbolis dari perjuangan antara ketenangan dan kebisingan. Teknik ekspresionis Munch menggunakan goresan bersemangat yang memberikan gerakan yang bisa dirasakan pada adegan, seolah-olah seluruh lingkungan bergema dengan kekacauan batin dari sosok yang berteriak. Di latar belakang, sosok-sosok berjalan di sepanjang jalan, terbenam dalam pemikiran mereka sendiri, tampaknya acuh tak acuh terhadap penderitaan yang diekspresikan oleh sosok sentral. Kontras ini memaksa saya untuk merenungkan pengalaman yang kita jalani sebagai individu dalam dunia yang penuh dengan kekacauan dan gerakan. Karya Munch begitu mendalam mencerminkan semangat sebuah era yang berjuang dengan perubahan sosial yang cepat, menggambarkan persimpangan yang mengganggu antara modernitas dan emosi manusia.

Jeritan Alam

Edvard Munch

Kategori:

Dibuat:

1895

Suka:

0

Dimensi:

3003 × 4000 px
590 × 790 mm

Unduh:

Karya seni terkait

Jean-Claude Richard, Abbot of Saint-Non, Dressed a l'Espagnole
Wanita dengan simpul rambut
Teriakan London: Seorang Pria dengan Botol
Disimpan dalam Kegelapan - Ketika Surat selesai, dia menemukan bahwa itu adalah surat yang tidak dapat dia kirim
Istirahat di Hari Minggu
Dua Gadis Muda Merangkai Bunga
Kristus dan Nikodemus
Gadis Breton Muda di Tepi Laut
Nelayan. Perahu yang terdampar, Valencia
Pertarungan Banteng di Arena Terbagi
Sebelas Lukisan Kostum dan Adegan Adu Banteng
Recto Nu allongéVerso Femme endormie
Tidak Terlalu Banyak untuk Dibawa