Kembali ke galeri

Apresiasi Seni
Kanvas ini menghirup luasnya gurun, panorama oker dan biru langit tempat kafilah bergerak perlahan namun pasti. Sang seniman dengan ahli menggunakan cahaya untuk mengukir adegan, dengan matahari memancarkan cahaya kabur ke pasir dan figur. Komposisinya luas; mata tertarik ke kejauhan, mengikuti lintasan para pelancong. Sapuan kuasnya longgar dan menggugah, menangkap atmosfer yang berubah-ubah dari lanskap yang gersang. Saya hampir bisa merasakan panasnya, butiran pasir halus di udara. Pilihan palet seniman, simfoni cokelat, kuning, dan biru, meningkatkan rasa eksotis dan tak dikenal. Ini adalah perjalanan visual, bisikan negeri jauh dan rute kuno.
Kafilah di Jalan Menuju Mekkah
Félix ZiemKarya seni terkait
Daun Willow Membisikkan, Jangkrik Tersembunyi; Bunga Teratai dan Matahari Terbenam Merah
Pekerjaan Pemugaran Jembatan Kereta Api Belt di Cours de Vincennes, 1888