
Apresiasi Seni
Dalam nada monokrom yang lembut, komposisi intim ini menangkap tiga sosok penuh teka-teki dengan latar yang tidak jelas. Teknik tinta cair dan goresan garis halus menyatu menggabungkan kelancaran dan ketepatan, memperlihatkan keanehan dan kedalaman emosional tiap sosok. Seorang wanita murung dengan gaun hitam yang mengalir menundukkan kepala ke atas, ekspresinya tampak jauh dan dibalut aura melankoli atau penyerahan. Di sampingnya, sosok kurus dengan mata besar menatap intens, mungkin skeptis atau takut, menambah rasa gelisah dan ketegangan.
Namun fokus utama adalah sosok bertopeng aneh yang menampilkan ciri-ciri iblis yang dilebih-lebihkan, menantang ekspektasi penonton. Topengnya dengan mata besar menonjol, telinga runcing, dan senyum jahat memperlihatkan sindiran sekaligus ancaman. Figur ini mewakili keadaan liminal sureal antara kemanusiaan dan fantasi grotesk. Menghubungkan ruang psikologis antar karakter, karya ini memancarkan gravitasi emosional yang menghantui, mengingatkan pada topeng sosial dan kekejaman terselubung di balik fasad manusia. Keseluruhan karya bergema sebagai pemandangan teatrikal sekaligus meditasi puitis gelap tentang kerentanan dan penipuan manusia.