Kembali ke galeri
Potret Seorang Pria

Apresiasi Seni

Dalam potret yang mencolok ini, subjek muncul dengan intensitas yang tak terbantahkan, mata birunya yang pucat menembus kegelapan yang mengelilinginya. Penggunaan goresan kuas yang berani dan palet warna yang agak redup oleh sang seniman mengundang pemirsa untuk lebih dekat; ada kualitas emosional yang mentah dalam penggambaran pria ini, seolah-olah pengalaman hidupnya telah mengukir ceritanya di wajahnya. Teknik impasto yang tebal, begitu karakteristik dari sang seniman, memberikan tekstur pada kulit dan lipatan pakaian, mengundang respons taktis—keinginan untuk meraih dan merasakan berat keberadaannya.

Komposisi sangat ketat, dengan wajah pria mendominasi kanvas. Variasi warna yang halus—ochre hangat berseberangan dengan biru dingin yang tajam—menyoroti kontras antara kerentanan dan ketahanan, membangkitkan perasaan baik keterasingan maupun ketahanan. Karya ini, yang dibuat pada tahun 1889 saat seniman berjuang dengan perjuangannya sendiri, berbicara banyak tentang konteks historis kesehatan mental dalam seni. Di sini, intensitas ekspresi menjadi jembatan menuju empati pemirsa, menawarkan pandangan intim ke dalam kondisi manusia yang bergema jauh melampaui kanvas.

Potret Seorang Pria

Vincent van Gogh

Kategori:

Dibuat:

1889

Suka:

0

Dimensi:

5282 × 7471 px
235 × 325 mm

Unduh:

Karya seni terkait

Pria dengan Topi Tinggi dan Kacamata
Vas dengan Daisy dan Anemone
Malam Sebelum Hari Santa Agnes
Kenapa Sembunyikan Mereka?
Pria yang Mengejar Kekayaan
Pematung Jean Paul Aubé dan putranya Emile
1885 Penjualan Sisa Bangunan
Kincir Angin Alphonse Daudet di Fontvieille
Tidak Ada. Itu Akan Berkata
Adu Banteng: Moor yang Tertangkap oleh Banteng