
Apresiasi Seni
Adegan ini berlangsung di sebuah pantai yang dilukis dengan warna-warna cerah dimana sekelompok penunggang kuda, baik yang menunggang maupun berjalan kaki, berada di atas pasir merah muda yang membentang menuju cakrawala laut yang tenang. Ombak lembut menyatu dengan laut biru kehijauan di bawah langit yang dihiasi awan tipis; kontras yang tenang dengan kehangatan latar depan yang cerah. Figur-figur digambarkan dengan keanggunan yang santai—postur mereka alami dan sedikit introspektif, mengajak kita merasakan harmoni antara manusia dan alam tropis. Kuda-kuda yang solid dan tenang memberikan energi damai yang menyeimbangkan komposisi.
Dikerjakan dengan teknik garis tegas dan bidang warna datar yang khas dari pelukis ini, komposisi ini menghadirkan kesunyian yang seperti mimpi. Palet warna menonjolkan kontras—biru dan hijau dingin berdampingan dengan warna merah muda yang tak terduga serta cokelat tanah, memberikan aura eksotis dan hampir supranatural pada ritual pantai ini. Goressan kuas yang disengaja namun renggang membangkitkan keintiman taktil dan aliran ritmis. Lukisan ini menangkap momen persekutuan tenang, secuil dunia di mana waktu melambat dan batas antara manusia, hewan, serta lanskap larut dalam sebuah kesatuan yang puitis.