
Apresiasi Seni
Karya seni ini membawa kita ke dunia bayangan dan mimpi buruk, menjadi bukti pandangan tanpa henti seniman terhadap aspek-aspek gelap kemanusiaan. Sosok tergeletak, bentuknya digambarkan dengan kebaruan mentah yang berbicara tentang kerentanan dan, mungkin, kekalahan. Melayang di atas, kawanan makhluk mirip kelelawar turun, sayap mereka yang menakutkan, kehadiran mereka memberikan rasa ngeri yang nyata.
Teknik sang seniman, yang ditandai dengan garis tajam dan tekstur terukir, mengintensifkan suasana. Kontras tajam antara terang dan gelap memperkuat drama, memfokuskan perhatian kita pada tokoh-tokoh pusat dan kegelapan di sekitarnya. Komposisinya klaustrofobik, dengan makhluk-makhluk itu menekan sosok itu, menciptakan rasa malapetaka yang tak terhindarkan. Palet yang diredam, hampir monokromatik, berkontribusi pada suasana muram keseluruhan karya, membangkitkan perasaan putus asa. Seseorang tidak dapat menahan diri untuk tidak merinding saat melihatnya, mengetahui bahwa itu berasal dari masa gejolak dan penderitaan.