Kembali ke galeri
Kembali Saat Bulan Purnama

Apresiasi Seni

Disinari cahaya perak bulan purnama, pemandangan ini menangkap drama tenang di tepi sungai pada malam hari. Cahaya bulan menembus langit berawan, memantulkan kilauan di perairan yang bergelombang di mana sebuah perahu layar sederhana berlabuh. Sosok-sosok manusia mengisi adegan dengan perpaduan diam dan bergerak; beberapa berdiri merenung di dermaga, sementara yang lain sibuk mengikat perahu. Palet warna kaya coklat, abu-abu, dan putih lembut menambah rasa ketenangan yang diselingi misteri dan antisipasi.

Komposisi dengan mahir menyeimbangkan bulan yang bercahaya dengan air dan daratan yang gelap, membimbing mata di sepanjang tepi air menuju kedalaman malam. Sapuan kuas detail namun cair menggambarkan riak lembut air dan lipatan halus layar. Dibuat pada akhir abad ke-19, karya ini mencerminkan ketertarikan romantis pada momen-momen tenang alam dan memperlihatkan keahlian dalam pencahayaan serta suasana yang sangat menyentuh pengalaman manusia di malam hari.

Kembali Saat Bulan Purnama

Andreas Achenbach

Kategori:

Dibuat:

1884

Suka:

0

Dimensi:

3600 × 2988 px

Unduh:

Karya seni terkait

Tumpukan Jerami (Pencairan, Matahari Terbenam)
Kedatangan Kereta di Stasiun Saint-Lazare
Kolam Desa dengan Sapi Minum, kemungkinan Nuneham Courtenay, Oxfordshire 1794
Kabina yang dikelilingi oleh pohon zaitun dan pohon cemara
Laut, Pantai Sainte-Adresse
Jembatan Boïeldieu di Rouen, Matahari Terbenam, Cuaca Berkabut
Pembukaan yang diserang di desa Pierrefonds di hutan Compiègne
Lili Air dan Jembatan Jepang
Pemandangan dengan Pohon Pinus (Slough)
Lanskap Musim Gugur di East Bergholt
Di mana Langit Masih Tenang, Tidak Ada Perang; Energi Militer Larut ke dalam Cahaya Matahari dan Bulan
Lanskap musim dingin dengan sosok di jalan, jembatan dan kincir angin di belakang