
Apresiasi Seni
Pemandangan terbentang pada sore hari yang kelabu dan hujan; udaranya dipenuhi kelembapan, mengaburkan tepi bangunan megah yang berbaris di tepi sungai. Museum Louvre, kehadiran yang agung, menjulang di kejauhan, arsitekturnya dilunakkan oleh kabut. Sungai Seine, pita biru dan hijau dingin, mengalir terus-menerus, mencerminkan langit mendung. Perahu-perahu kecil dan tongkang menutupi air, bentuknya disederhanakan oleh jarak dan cuaca.
Di tanggul, sosok-sosok berjalan-jalan, bentuknya dibuat dengan sapuan kuas yang lepas dan ekspresif. Warnanya diredam, simfoni abu-abu, biru, dan sentuhan oker dan cokelat, menciptakan rasa introspeksi yang tenang. Sang seniman dengan ahli menangkap suasana hari hujan, cara cahaya menyebar, dan cara dunia seolah menahan napasnya. Lukisan itu intim dan luas, mengundang penonton untuk masuk ke momen yang tenang ini dan merasakan keindahan halus dari sore hari di Paris.