Kembali ke galeri
Friar Pedro menembak El Maragato saat kudanya melarikan diri

Apresiasi Seni

Dalam adegan yang mengesankan ini, seorang biarawan berjubah menembak menggunakan senapan musket, mengarah langsung ke seorang pria yang terkejut mundur tepat saat kudanya berlari pergi penuh gerak. Kontras yang tajam antara sikap tegas biarawan dan kekacauan kuda yang melarikan diri serta pria yang terkejut menciptakan ketegangan yang kuat. Seniman menggunakan goresan kuas yang longgar namun disengaja, menangkap momen singkat dengan kejelasan yang hidup. Palet warna didominasi warna-warna tanah—coklat tua, kuning lembut, dan abu-abu yang redup—meningkatkan suasana kasar dan suram dari konfrontasi tersebut. Latar belakang sederhana menonjolkan drama dan kekerasan di latar depan, membawa penonton dalam pengalaman ketegangan dan urgensi.

Komposisi mengandung beban emosi yang intens; kita hampir bisa mendengar tembakan dan merasakan kepanikan korban. Busana dan lingkungan karakter menunjukkan konflik pedesaan atau perbatasan awal abad ke-19, mengisyaratkan narasi ketegangan antara figur otoritas dan penduduk lokal. Konteks historis menambah kedalaman, mencerminkan gejolak politik dan sosial pada masa itu, menjadikan karya ini fragmen naratif yang kuat, menggabungkan aksi langsung dengan refleksi mendalam tentang kekerasan, otoritas, dan kerentanan manusia.

Friar Pedro menembak El Maragato saat kudanya melarikan diri

Francisco Goya

Kategori:

Dibuat:

1806

Suka:

0

Dimensi:

5954 × 4500 px
385 × 292 mm

Unduh:

Karya seni terkait

Seorang Perawat dengan Tiga Anak
Malam Tanpa Tidur. Potret Diri dalam Pergolakan Batin
Penobatan Kaisar Napoleon I dan Permaisuri Josephine di Notre-Dame de Paris, 2 Desember 1804
Wanita dengan Potret Tiga Perempat Menghadap Kanan
Interpretasi Karya Seni
Pasar Novgorod di Sadko 1920
Nelayan. Perahu yang terdampar, Valencia
Keder - Tujuh Tindakan Belas Kasihan - Detail Pemberian Makanan kepada yang lapar