Kembali ke galeri
Dataran Tinggi

Apresiasi Seni

Lanskap ini dipenuhi dengan warna-warna cerah yang menari dan bermain di atas kanvas, penuh dengan energi dan warna. Bukit-bukit yang bergelombang meluas menuju pegunungan megah di kejauhan, puncaknya dicium salju, menciptakan kontras dengan latar depan yang bersemangat. Ladang kaya dengan hijau gelap dan kuning bersinar bergelombang seperti gelombang, diselingi dengan bercak ungu dan coklat tanah, memberikan rasa hampir taktil kepada penonton. Pola lahan yang tidak teratur menyarankan sentuhan manusia di tengah keindahan liar alam, sementara kelompok kecil pohon memecah cakrawala, menekankan kedalaman pemandangan luas ini.

Saat mata melintasi pemandangan yang tenang namun dinamis ini, keindahan palet warna menarik perhatian; setiap nada tampaknya menceritakan kisahnya sendiri. Seniman menggunakan sapuan kuas yang berani, memberikan rasa spontanitas dan gerakan pada lukisan. Anda hampir bisa mendengar bisikan angin yang berdesir melalui rumput dan panggilan jauh burung-burung yang melambung di langit yang bersinar di atas. Karya ini adalah bukti pentingnya seni pada waktu itu, menangkap tidak hanya momen dalam alam tetapi pengalaman utuh yang bergema dengan penonton lama setelah mereka menjauh dari kanvas.

Dataran Tinggi

Cuno Amiet

Kategori:

Dibuat:

1927

Suka:

0

Dimensi:

3200 × 2589 px
590 × 720 mm

Unduh:

Karya seni terkait

Salju di Tepi Sungai Seine, 1867
Efek Salju, Jalan di Argenteuil
Danau Lej Nair di Berninapass di atas Pontresina
Air Terjun Staubbach di Lauterbrunnen (Swiss)
Königssee dengan Watzmann
The Queen's Mill, Taman Østervold
Jalan Montmartre dengan Bunga Matahari
Pemandangan di Bukit Montmartre