
Apresiasi Seni
Sebuah pemandangan yang suram dan meresahkan terbentang di hadapan kita, pusaran keputusasaan yang ditangkap dengan tatapan mentah dan tanpa kompromi. Tekstur berbutir dari etsa itu hampir terasa, seolah-olah kita dapat mengulurkan tangan dan merasakan kain kasar dari tempat tidur darurat atau kulit kasar dari sosok-sosok itu. Komposisinya kacau, namun diatur dengan cermat, mengarahkan pandangan dari bentuk-bentuk yang berkumpul di latar belakang ke sosok-sosok di latar depan, masing-masing merupakan studi tentang penderitaan. Ini adalah dunia bayangan dan rona teredam, kurangnya warna cerah meningkatkan rasa suram; sebuah bukti ketahanan manusia dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa. Penggunaan garis dan bayangan yang dikuasai oleh seniman menciptakan rasa kedalaman yang menarik kita langsung ke dalam adegan, memaksa kita untuk menghadapi kenyataan adegan tersebut.