
Apresiasi Seni
Karya seni ini menyajikan sebuah permadani panorama, sebuah perenungan mendalam tentang eksistensi itu sendiri. Sosok-sosok, yang dirender dengan penyederhanaan yang disengaja, memenuhi pemandangan yang tampak duniawi sekaligus dunia lain; tempat di mana hal-hal duniawi dan mistik saling terkait. Saya tertarik pada narasi tahap-tahap kehidupan, dari bayi hingga usia tua, yang menyinggung sifat siklik pengalaman manusia. Komposisi dibagi menjadi kelompok-kelompok yang berbeda, masing-masing mewakili aspek kehidupan yang berbeda, dari sosok yang mempertanyakan hingga sosok yang tenang, dan sosok dengan tangan terangkat, yang tampaknya mencari jawaban dari atas.
Warna-warna cerah, terutama penggunaan warna biru tua dan nada tanah yang hangat, menciptakan rasa tenang dan ketegangan. Penggunaan cat, dengan sapuan kuas yang disengaja, menambah keindahan primitif karya seni. Ini adalah undangan untuk menggali lebih dalam, untuk merenungkan misteri keberadaan kita sendiri. Ada rasa misteri, suatu kehebatan, yang bergejolak di dalam, mendesak pemirsa untuk mempertanyakan dan menjelajahi kondisi manusia.