Kembali ke galeri
Kuil Tenno, Osaka

Apresiasi Seni

Cetak kayu yang mengesankan ini menangkap adegan musim dingin yang tenang di kompleks kuil tradisional Jepang di bawah salju yang halus. Mata pengamat tertarik ke ketenangan malam, di mana seorang sosok sendirian berpakaian biru berjalan diam-diam melintasi halaman yang tertutup salju, membawa payung. Jejak kaki lembut yang ditinggalkan menciptakan jalur halus yang menjadi inti emosional komposisi—kesendirian yang tenang dari momen itu. Atap bertingkat dari bangunan kuil menampilkan keanggunan arsitektur yang khas, dengan lekukan yang sedikit tertutup salju, sementara palet warna muted yang terdiri dari biru tua, abu pasir, dan merah hangat menciptakan harmoni yang menyiratkan kehangatan sekaligus dingin. Teknik cetak kayu yang teliti tampak jelas dalam detail rumit genting dan serpihan salju yang jatuh dengan ringan dari langit, setiap serpihan digambarkan dengan presisi halus di langit senja yang semakin gelap.

Penggunaan bayangan dan cahaya oleh sang seniman mengundang kita merasakan udara yang dingin dan hampir dapat mendengar kesunyian lembut yang menyelimuti ruang suci ini. Pagoda menjulang di latar belakang berdiri megah namun dilunakkan oleh salju dan kabut, menambah kedalaman dan penghormatan pada komposisi. Dampak emosionalnya sangat meditatif, membangkitkan tema kesepian, spiritualitas, dan keindahan sunyi yang ditemukan dalam siklus alam. Dalam konteks sejarah Jepang awal abad ke-20, karya ini mencerminkan gerakan Shin-Hanga yang menghidupkan kembali estetika tradisional Jepang dengan kepekaan modern, dengan penekanan khusus pada penangkapan efek atmosfer dan momen sehari-hari yang sarat makna puitis.

Kuil Tenno, Osaka

Hasui Kawase

Kategori:

Dibuat:

Tanggal tidak diketahui

Suka:

0

Dimensi:

843 × 1247 px

Unduh:

Karya seni terkait

Pantai Mihogaseki di Provinsi Izumo
Catatan Perjalanan III (Volume Souvenir Perjalanan 3) Semenanjung Oga Pulau Naga 1926
Sinar Senja di Ushibori
Mito Haganuma Hirohama 1946
Catatan Perjalanan I (Koleksi Pertama Oleh-oleh Perjalanan) Wakasa Kude no Hama 1920
Koleksi Pemandangan Jepang Kyoto Daigokuden 1922
Pagoda Ikegami Honmon-ji, 1928
Jurnal Perjalanan III: Kursi Kekaisaran Danau Tazawa
Meguro Fudōdō 1931
Awan di Atas Kota Mizuki, Prefektur Ibaraki 1941
Catatan Perjalanan II Kanazawa Shimohondamachi 1921
Dua Belas Pemandangan Tokyo: Janggut Putih Bersalju
Koleksi Pemandangan Jepang: Kastil Aoba Sendai 1933
Catatan Perjalanan III (Volume Ketiga Suvenir Perjalanan) Kuil Tenmangu Osaka 1927